Kamis, 24 Februari 2011
JENIS DATA DALAM PENELITIAN
Untuk memperjelas gambaran tentang konsep data dalam penelitian silahkan unduh pada tautan Gratis lho.... KLIK DISNI
Asumsi Dasar Dalam Rancangan Percobaan (Asumsi Homogenitas)
UJI HOMOGENITAS RAGAM DENGAN METODE BARTLETT
Perlu kita ingat bahwa analisis varian ANAVA) (sebagian literatur menyebut analisis sidik ragam ANSIRA) menghendaki terpenuhinya andaian ragam (Varian) galat konstan dari pengamatan yang satu kepengamatan yang lain, yaitu sebesar σ2. Hal ini bertujuan dalam Analisis varian kesimpulan akhir tidak menjadi bias.
Pahami dahulu konsep galat berikut ini!
Jika satu perlakuan di ulang sebanyak n ulangan dan nilai respon di setiap n ulangan pada perlakuan tersebut terjadi perbedaan nilai respon.
Contoh Pada perlakuan A di ulang 2 kali dengan hasil sebagai berikut
A1 = 20
A2 = 25
Selisih nilai respon 25-20 = 5
Nilai 5 tersebut disebut sebagai galat.
Minggu, 20 Februari 2011
Asumsi Dasar Dalam Rancangan Percobaan (Asumsi Normalitas)
UJI NORMALITAS DENGAN METODE LILLIFORS
Mengapa Perlu Uji Normalitas ?
Sebelum kita menjawab pertanyaan di atas Gambar lihat pohon data dibawah ini dan pelajari. dengan seksama maka kita akan tahu ternyata data memiliki karakteristik masing-masing, dan itu menentukan arah analisis kita.
Pahami dengan perlahan konsep ini.
Pengertian normal secara sederhana dapat dianalogikan dengan sebuah karamba yang berisi ikan mas misal sebanyak 30 ekor. Dalam karamba tersebut ada beberapa ikan yang gemuk sekali dan ada beberapa ikan yang kurus sekali namun kedua kondisi gemuk dan kurus ini jumlah ikan hanya sedikit dan sebagian besar berada pada kategori sedang atau rata-rata.
Jika ikan di karamba tersebut gemuk semua maka tidak normal, atau kondisi ikan kurus semua maka tidak normal. Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai ekstrim rendah (ikan kurus) dan ekstrim tinggi (ikan gemuk) yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah. Demikian juga nilai rata-rata, modus dan median relatif dekat.
Lihat ilustrasi Ikan dalam karamba 30 ekor dengan berat (gr/ekor) sebagai hasil pengukuran dengan menggunakan penimbang triple beam balance, data disajikan sebagai berikut
Perlakuan A = 125,130,128, 135 gr/ekor
Perlakuan B = 165,178,180, 155 gr/ekor
Perlakuan C = 175,180, 195,178 gr/ekor
Mengapa persyaratan data normal dalam rancangan percobaan menjadi penting ?
Langganan:
Postingan (Atom)